Sabtu, 08 Juni 2024

Lembaga Sosial

 



Kita, sebagai makhluk sosial tentunya membutuhkan adanya lembaga sosial yang dimana intraksi sosial terjadi di dalamnya. Lembaga sosial hadir karena kita sebagai makhluk sosial saling membutuhkan satu sama lainnya. 


Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai apa itu lembaga sosial, mari simak video materi berikut 


https://youtu.be/qW-7jPfGZrs?si=RZny5G7EeLlYmMTR


Setelah menonton video animasi diatas, diharapkan kalian sudah mendapatkan gambaran apa itu lembaga sosial.  


Agar kalian lebih paham mengenai materi ini, maka kita akan membahas lebih detail. Yuk simak!


Pengertian Lembaga Sosial

Menurut Koentjaraningrat, lembaga sosial adalah sistem tata kelakukan dan hubungan yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam berbagai bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Selain itu, lembaga sosial dibentuk agar masyarakat dapat hidup dengan teratur. Jadi lembaga sosial disini hadir agar adanya keteraturan sosial sehingga terjaganya keseimbangan dalam masyarakat. Selain itu lembaga sosial disiji juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhannya.


Karakteristik Lembaga Sosial

Lembaga sosial memiliki karakteristik tersendiri yaitu :


a. Memiliki simbol sendiri, sebagai tanda khasan atau ciri khusus lembaga.

b. Memiliki tata tertib dan tradisi, sebagai panutan secara tertulis dan tidak tertulis oleh anggotannya.

C. Usianya lebih lama sehingga terjadi pewarisan dari generasi ke generasi.

d. Memiliki ideologi atau sistem gagasan mendasar yang dimiliki bersama, dianggap ideal oleh anggotanya.

e. Memiliki alat kelengkapan untuk mencapai tujuan lembaga.

f. Memiliki tingkat kekebalan/daya tahan, tidak akan lenyap begitu saja.


Jenis-Jenis Lembaga Sosial


Lembaga sosial itu memiliki beberapa jenis, dan masing masing lembaga mempunyai tujuan dan fungsinya masih masing. Berikut jenis jenis lembaga sosial 


1. Lembaga Keluarga

Keluarga disebut lembaga karena keluarga terdapat aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh anggota, misalnya aturan larangan pulang malam bagi semua anggota. Secara pengertian keluarga adalah kesatuan (masyarakat) yang terkecil.


Di bawah ini adalah beberapa fungsi dari lembaga keluarga:

• Fungsi reproduksi

• Fungsi sosialisasi

• Fungsi afeksi (kasih sayang)

• Fungsi ekonomi

• Fungsi pengawasan sosial

• Fungsi proteksi (perlindungan)

• Fungsi pemberian status


2. Lembaga Agama


Lembaga agama merupakan sistem keyakinan dan praktik keagaman dalam masyarakat. Agama itu sendiri adalah ajaran, sistem, yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia.


Adapun beberapa fungsi lembaga agama:

• Sumber pedoman hidup bagi individu maupun kelompok.

• Merupakan tuntutan tentang prinsip benar atau salah untuk menghindari perilaku menyimpang, seperti membunuh.

• Pedoman perasaan keyakinan (confidence). Siapa pun yang berbuat baik maka akan mendapat pahala dari Tuhan.

• Pedoman keberadaan (existence). Keberadaan alam semesta dengan segala isinya termasuk di dalam manusia harus disikapi rasa syukur dan ikhlas.

• Pengungkapan keindahan (estetika). Manusia yang suka akan keindahan dapat mengekspresikan rasa estetika dengan membangun rumah ibadah dan hal-hal lain berkaitan dengan kepercayaan.

• Memberikan identitas kepada manusia sebagai bagian dari suatu agama, misal sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan Khong Hu Chu.


3. Lembaga Ekonomi

Mengapa masyarakat membutuhkan lembaga ekonomi? Lembaga ekonomi didirikan untuk mengatur kegiatan ekonomi di masyarakat meliputi produksi, distribusi, dan konsumsi. Kegiatan ekonomi di antaranya perdagangan, ketenagakerjaan, dan juga transaksi jual beli.


Contoh dari lembaga ekonomi adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan perusahaan.


Untuk lebih jelasnya, kita akan lihat beberapa fungsi dari lembaga ekonomi seperti berikut:


• Lembaga ekonomi memberi pedoman pertukaran barang

• Lembaga ekonomi memberi tentang ketenagakerjaan.

• Lembaga ekonomi memberi pedoman tentang cara mendapatkan barang atau bahan baku

• Lembaga ekonomi memberi tentang harga jual barang di pasar.


4. Lembaga Pendidikan 

Lembaga pendidikan adalah lembaga yang bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan di masyarakat. Lembaga pendidikan sangat penting untuk terus dipelihara oleh masyarakat karena fungsinya yang sangat penting.


Adapun beberapa fungsi lembaga pendidikan:

• Pendidikan memberi pengetahuan dan keterampilan.

• Mengembangkan potensi yang dimiliki individu demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.

• Mengembangkan cara berpikir rasional.

Sarana melestarikan kebudayaan dengan cara mengajarkan dan membiasakan hal-hal berkaitan dengan kebudayaan masyarakat sekitar.


5. Lembaga Politik dan Hukum

Lembaga politik dan hukum adalah lembaga

yang mengatur semua aktivitas yang berkaitan dengan pelaksanaan dan wewenang yang menyangkut kepentingan masyarakat. Tujuannya agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Contoh lembaga politik yang ada di Indonesia adalah Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR yang berfungsi sebagai wakil rakyat di pemerintahan pusat. Selain itu, ada juga MPR, DPD, MK, MA, KY, dan lain sebagainya.


Adapun fungsi lembaga politik dapat kita jelaskan sebagai berikut:

• Lembaga politik mengatur norma-norma tentang kekuasaan melalui undang-undang.

• Lembaga politik berfungsi sebagai pengontrol atas konflik yang terjadi.

• Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat.


Sementara itu, fungsi lembaga hukum di antaranya:

• Menegakkan keadilan.

• Mengatur perilaku masyarakat agar sesuai dengan aturan hukum.


Jadi itulah materi kita pada kali ini. Diharapkan kalian sudah paham mengenai pengertian dari lembaga sosal dan juga macam macam lembaga sosial. 


Sampai jumpa dimateri selanjutnya! See youu!!!


Sumber : 

Mushlih, Ahmad, Iwan Setiawan, Suciati, dan Dedi. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.  


IPS kelas 7: Keluarga Awal Kehidupan

 


Artikel ini akan menyajikan penjelasan mendalam mengenai tema 1 IPS kelas 7: Keluarga Awal Kehidupan. Tema ini mencakup aspek-aspek penting dalam kehidupan kita, termasuk keberadaan diri dan keluarga. 


Adakah dari kalian yang sudah mengetahui pengertian dari keberadaan diri dan keluarga? Jika sudah kalian bisa tulis didalam komentar yaa !


Baik, agar kalian lebih paham mengenai materi keberadaan diri dan keluarga. Mari kita bahas lebih detail materi ini, yuk disimak!


A. Keberadaan Diri dan Keluarga

Keberadaan diri dan keluarga adalah poin pertama dalam tema ini. Ini mencakup pemahaman tentang identitas dan peran kita dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, sebuah kelompok yang terdiri dari anggota keluarga yang saling berinteraksi dalam lingkungan yang akrab dan penuh kasih. Dalam keluarga, terdapat hubungan emosional dan tanggung jawab antar anggota keluarga. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam poin ini:


1. Keberadaan Diri



Keberadaan diri melibatkan pemahaman tentang identitas dan peran kita sebagai individu dalam masyarakat. Saat kita memahami siapa kita sebenarnya, kita dapat membangun harga diri yang sehat dan memiliki kontrol atas kehidupan kita sendiri. Beberapa faktor yang memengaruhi keberadaan diri adalah:


• Pengenalan dan pengakuan terhadap diri sendiri

• Penguasaan keterampilan dan kemampuan

• Pemahaman tentang nilai-nilai dan keyakinan pribadi

• Penerimaan dan integrasi dalam kelompok sosial


2. Keluarga 

Keluarga merupakan bagian terkecil di dalam masyarakat yang terdiri dari kedua orang tua dan anak. Keluarga akan tercipta individu dengan kepribadian berbeda-beda dalam masyarakat.


Meski begitu, banyak yang belum memahami peran dan fungsi lembaga keluarga yang merupakan terdapat dalam materi IPS kelas 7 SMP. Lalu, apa maksud dari peran dan fungsi lembaga keluarga? Yuk, kita cari tahu!


• Peran lembaga keluarga

Peran lembaga keluarga yang paling umum ialah membina dan membimbing anggotanya supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya yang berbeda-beda. Jika semua anggota mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya maka akan tercipta kehidupan yang tenang, aman dan tentram. Selain itu, setiap anggota keluarga juga mempunyai peran untuk proses regenerasi bagi anak-anaknya.


• Fungsi lembaga keluarga


Di dalam keluarga sudah diatur hubungan setiap anggotanya sehingga mempunyai peran hingga fungsi yang sesuai. Contohnya ayah merupakan kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah untuk anggota keluarga. Lalu ibu memiliki fungsi sebagai pengatur, pengurus dan pendidik anak-anak. Sedangkan anak-anak memiliki fungsi untuk membantu kedua orang tua.


Meski begitu ada sejumlah fungsi lain dari lembaga keluarga, antara lain:


1. Fungsi proteksi atau perlindungan

Lembaga keluarga memiliki fungsi lain yaitu memberi perlindungan kepada anggotanya, mulai perlindungan fisik dan kejiwaan.


Jika di dalam keluarga tercipta rasa aman maka proses sosial di dalamnya berjalan harmonis.


2. Fungsi ekonomi

Fungsi lembaga keluarga berikutnya ialah fungsi ekonomi di mana ayah sebagai keluarga akan menjadi tulang punggung keluarga. Ayah memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan ekonomi ibu dan anak-anaknya. Ketika ibu dan ayah bekerja sama mengelola pendapatan maka fungsi ekonomi dalam keluarga efektif dan efisien.


3. Fungsi afeksi

Fungsi lembaga keluarga yang ketiga ialah fungsi afeksi, keluarga akan memberikan kasih sayang dan perhatian untuk anak-anaknya.


Agar kalian lebih memahami mengenai materi keberadaan diri dan keluarga, kalian dapat menyimak video dibawah ini


https://youtu.be/lSKcO8d6Vv0?si=ePISDJUfDaolLmZ8


Jadi secara keseluruhan, keluarga diharapkan memberi kehangatan pada anggota keluarganya, seperti ayah memberi kasih sayang kepada anak-anaknya tanpa ada perbedaan. Jadi itulah materi kita mengenai keberadaan diri dan juga keluarga. Diharapkan dengan penjelasan diatas kalian sudah dapat memahami apa itu keberadaan diri dan juga keluarga. 

Jumat, 07 Juni 2024

Intraksi Sosial



 Setiap individu pastinya pernah melakukan interaksi sosial. Adakah dari kalian yang tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain? Tentu pastinya pernah. Contohnya seperti berdiskusi, bertanya, maupun bercerita kepada orang sekitar kalian. Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya butuh melakukan interaksi karena pada hakikatnya kita semua saling membutuhkan didalam kehidupan sehari hari. Contohnya untuk makan kita butuh beli dari pedagang maupun petani yang menanam pangan yanh kita inginkan. Lalu ketika kita sakit pastinya kita membutuhkan dokter untuk membantu menyembuhkan kita.


Nah sekarang, agar kita lebih paham lagi tentang intraksi sosial, mari simak penjelasan detailnya ya!


Secara singkat pengertian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial terwujud dalam aksi dan reaksi. Jadi proses interaksi sosial bisa terjadi karena terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. 


Ya, kontak sosial dan komunikasi adalah syarat penting terjadinya proses interaksi sosial. Tanpanya, proses interaksi sosial tidak akan muncul.


Agar kalian lebih paham maka simak pengertian dari intraksi sosial di video berikut 


https://youtu.be/qW-7jPfGZrs?si=7E0jf-YaT9yZ73Up


Dari video tersebut, coba kalian simpulkan pengertian interaksi sosial menurut kalian dikolom komentar ya !




Sumber : bobo.id


Ciri-Ciri Interaksi Sosial

Berikut adalah beberapa ciri-ciri interaksi sosial yang harus kamu ketahui:


1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang 

Proses interaksi sosial tidak dapat terjadi hanya terdapat satu orang. Proses interaksi baru akan terjalin ketika terdapat individu yang berinteraksi dengan individu lain.


2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol

Proses interaksi sosial melibatkan komunikasi yang dijalin oleh individu/kelompok tidak hanya secara lisan, akan tetapi komunikasi dapat dilakukan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu melalui gestur tubuh atau isyarat. Bisa juga melalui chat dimedia sosial.


3. Ada dimensi waktu yang menentukan sifat aksi yang sedang berlangsung

Proses interaksi sosial melibatkan dimensi waktu (masa lampau, masa kini, dan masa mendatang) yang terjadi. Artinya, interaksi sosial pernah terjadi di masa lampau, interaksi sosial dapat terjadi di masa kini, dan pada masa yang akan datang interaksi sosial juga terjadi.


4. Ada tujuan-tujuan tertentu

Para pelaku memiliki tujuan dalam menjalin interaksi sosial. Misalnya, di pasar terjadi interaksi antara penjual dengan pembeli. Pembeli memiliki tujuan untuk mendapatkan suatu barang yang ia butuhkan dalam berinteraksi dengan penjual. 



Syarat Terjadinya Interaksi Sosial  

Interaksi sosial terjadi ketika memenuhi dua syarat, yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.


1. Kontak Sosial

Pada dasarnya, kontak sosial adalah upaya hubungan antara satu pihak dengan pihak lain. Hal tersebut merupakan awal terjadinya interaksi sosial, di mana masing-masing pihak saling bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik. Sederhananya, kontak sosial adalah sebuah cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi 2, di antaranya:


• Kontak sosial primer merupakan hubungan timbal balik antara individu atau antar kelompok yang terjadi secara fisik (tatap muka). Misalnya, berbicara dan berjabat tangan.


• Kontak sosial sekunder merupakan hubungan timbal balik antar individu atau antar kelompok melalui perantara, seperti komunikasi melalui media seperti telepon, chatting, ataupun menyampaikan pesan lewat orang lain. Kontak sosial sekunder terbagi lagi menjadi dua macam, yaitu langsung dan tidak langsung.


Sekunder Langsung: terjadi melalui perantara dan langsung diterima oleh yang bersangkutan. Contohnya mengirim pesan secara langsung ke teman melalui aplikasi media sosial.


Sekunder Tidak Langsung: terjadi melalui perantara dan tidak langsung diterima oleh yang bersangkutan. Contohnya mer barang ke teman melalui jasa kurir.


2. Komunikasi

Jika kontak sosial adalah suatu cara dalam berinteraksi sosial, maka komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Komunikasi dapat dibedakan menjadi 2:


• Komunikasi verbal merupakan bentuk komunikasi secara lisan seperti berbicara.

• Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi dengan menggunakan simbol- simbol atau gestur tubuh, seperti menyapa teman dengan melambaikan tangan.



Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Interaksi sosial tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai dasar timbulnya interaksi sosi ini adalah faktor-faktor yang mendasar terjadinya interaksi sosial.


1. Imitasi

Imitasi adalah suatu proses belajar den meniru atau mengikuti perilaku orang lain.


Contoh:


• Seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang masinis berpenampilan menggunakan pakaian masinis seolah dirinya berperan sebagai masinis.


2. Identifikasi

Identifikasi adalah suatu dorongan untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Proses identifikasi memerlukan suatu figur yang ideal bagi pelakunya.


Contoh:



Seorang pria yang secara keseluruhan menyerupai sosok sang idolanya dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.


3. Sugesti

Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan, dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh pihak lain sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut.


Contoh:

• Terpengaruh oleh tayangan di televisi atau media sosial sehingga membuat penontonnya melakukan suatu tindakan berdasarkan tayangan yang ditampilkan.


• Anjuran dokter kepada pasiennya yang kemudian diikuti oleh pasien tersebut.


4. Simpati

Simpati adalah rasa tertarik pada orang lain yang seolah-olah berada dalam keadaan orang lain yang dapat memunculkan perasaan emosional tertentu (sedih, senang). 


Contoh: Roni merasa kasihan ketika mengetahui temannya sakit.


5. Empati

Empati adalah kepeduliaan terhadap orang lain atau kelompok lain yang ditandai dengan tindakan nyata.

Contoh: Aldi menolong temannya yang terjatuh dari sepeda motor hingga membawanya ke rumah sakit terdekat.


Jadi itulah penjelasan mengenai materi intraksi sosial mulai dari pengertian, ciri - ciri, syarat, dan faktor pendorong interaksi sosial.


Sember :


Setiawan, I., Dedi, Suciati & A. Mushlih. 2017. Buku Paket Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/Mts VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud.


Lembaga Sosial

  Kita, sebagai makhluk sosial tentunya membutuhkan adanya lembaga sosial yang dimana intraksi sosial terjadi di dalamnya. Lembaga sosial ha...